Kembali di Sekolah Ini

 



SELAMA dua hari, dimulai Senin-Selasa (30-31/10/2023) diundang untuk mengisi menjadi narasumber Workshop Penulisan Karya Tulis Ilmiah di SMKN 4 Dumai.

Sekolah beralamat Jalan Pesantren, Kelurahan Tanjung Penyembal, Kecamatan Sungai Sembilan, Kota Dumai terlihat tidak banyak yang berubah dari depan. Tapi di dalam begitu masuk halaman sekolah sudah banyak tertata dengan baik dan lingkungan hijau, rindang dan teduh adalah menjadi ciri. Walaupun sudah ada beberapa pohon ditebang untuk alasan pengembangan bangunan sekolah.

Seperti kantin sekolah dan terlihat juga  bangunan musholah sudah terpasang kerangka atapnya dan tinggal dipasang seng. Waktu setiap hari bolak balik ke sekolah ini dulu, masih baru terpasang pondasi. Sejak 2021, orang rumah pindah ke sekolah baru maka sejak itu pula tak ke sekolah ini.

Dulu di tahun 2010, awal orang rumah lulus PNS dan ditempat di sekolah ini. Sempat berpikir, kenapa pemerintah membangun sekolah ditenggah hutan ini. Walaupun memang, SMKN 4 Dumai memang menjadi SMK Pertanian sebagai unggulannya. Jadi tidak salah juga pemerintah menempatkan sekolah ini dipinggir kampung.






Tapi biasalah, dulu, kalau musim hujan dan air hutan turun maka untuk bisa sampai ke sekolah berjarak lebih kurang 7 kilo meter harus mengandah air hingga setinggi lutut terkadang antara parit dan badan jalan menyatu dengan air yang deras. Salah jalan, kusup basar. Baik.masuk lubang maupun masuk parit.

Cerita lainnya, habis banjir maka jalan pun rusak sehingga untuk bisa sampai ke sekolah harus melewati papan-papan kayu yang digandeng. Kalau nasib lagi tak elok, kadang terjatuh. Atau kesan paling nyata adalah pergi sekolah dengan tak seperti gaya guru-guru kota ke sekolah.

Asyiknya, ibu dan bapak guru tampak bahagia saja. Termasuk juga orang rumah,  ke sekolah pukul 06.00 Wib dari rumah sebab harus berkejar dengan mobil besar milik perusahaan dan sekitar pukul 07.15 atau 07.30 Wib sudah sampai. Itulah kisah 11 tahun yang lalu, kapan lapang kerja di kantor langsung.mengantar dan menjemputnya. Sekarang, sudah jauh berubah dan ramai warganya. Tanah yang dulu, kiri dan kanannya kosong dan hanya terlihat semak pohon sawit sekarang sudah dikapling dan diisi rumah-rumah penduduk.

Pagi ini, jam ditangan baru menunjukkan pukul 07.35 WIB begitu sampai di depan pagar dan dibuka satpam sekolah muka wajah baru, tak kenal, menyapa dengan ramah. Dan menyuruh untuk langsung memparkirkan mobil ke halaman dalam.

Biasalah, karena muka lama maka beberapa guru pun menyapa dengan ramah. Disebabkan acara belum dimulai maka saya diarahkan ke ruang Kantor Kepala Sekolah juga tidak terlalu asing. Sebab dulu, bersebelahan dengan ruang Humas dan orang rumah sempat juga di Humas selain sebagai guru.

Berselang tidak beberapa lama, buk Jus, buk Wesi, dua guru Bahasa Indonesia senior di sekolah ini mendampingi dan membawa ketempat acara dimana Kegiatan Workshop Penulisan Tulis Ilmiah akan berlangsung. Tepatnya, diruang pertemuan yang tidak terlalu besar tapi bangkunya tersusun dengan apik sebagai ruang pertemuan. Diruang telah menunggu beberapa orang siswa dengan wajah ceria dan penuh penasaran menunggu sang pembicara. Berselang, tak berapa lama hadir seorang guru dengan muka baru tak saya kenal. Namanya, Mutia yang juga guru Bahasa Indonesia lulusan P3K dari sekolah SMA Budi Darma.

Sambil menghidupkan lethop dan menghidupkan jaringan Weffi di handphane sebagai upaya mengakses internet dalam mendukung bahan-bahan dipakai  saat menyampaikan materi. Sebagai pembuka, seperti biasa pastilah memperkenalkan bloger kepada setiap siswa. Walaupun cuma sepintas lalu, tapi nyatanya siswa cepat membuatnya dan berkreativitas.  Dalam hitungan waktu, siswa sudah bisa  punya blog pribadi. Ekspresinya pun beragam dengan punya mainan baru bernama blog pribadi.

Setelah kelihatan masing-masing siswa paham baru masuk ke materi penulisan karya tulis ilmiah. Hampir 4 jam menjelaskannya mulai dari mengenal cover, ukuran kertas, membedakan mana makalah, laporan, artikle populer dan artikel jurnal ilmiah. Terlihat sangat lelah, wajah mereka tapi beberapa permainan ice breaking ikut kembali membuat siswa konsentrasi, semangat, bercanda lepas. Sebab sekolah boleh sama, tapi siswa juga tak saling sapa diantara masing-masing jurusan. Kegiatan ini juga jadi bagian silaturahmi diantara mereka.

Waktu pun terus berlalu, hari pertama pun selesai dan sesuai kesepakatan hari kedua akan diisi dengan praktek. Praktek menulis diblog, membuat cover, makalah, artikel populer dan artilel jurnal ilmiah.  Pada prinsipnya, siswa besok harus bawa lethop. Awalnya, setiap orang. Atas usulan, sebab tidak setiap orang punya lethop maka dibagi perkelompok dan masing-masing kelompok wajib membawa 2 atau 3 lethop.

Sebagaimana di hari pertama, hari kedua, pagi lagi sudah sampai di sekolah. Tentu dengan harapan, siswa hari ini lebih semangat untuk mempraktek sebagian ilmu pembuka jalan buat dipraktekkan. Sesuai dari tujuan kegiatan ini adalah memberikan pengetahuan dasar dan mengerti apa itu karya tulis ilmiah kepada siswa.

Sebagai dosen IAITF Dumai diamanahkan menjadi narasumber dalam kegiatan Workshop Penulisan Karya Tulis Ilmiah di SMKN 4 Dumai, satu hal paling penting adalah mengenal dan mengajak siswa untuk gemar menulis. Sebab dari gemar menulis maka akan memaksa kita semua untuk membaca sehingga membangun budaya literasi adalah menjadi keharusan.

Kepala Sekolah SMK Negeri 4 Dumai,  Drs Akhmad Zuhri didampingi Guru Bahasa Indonesia, Jusmiaty, S. Pd, Wessy Sri Azweni, S. Pd dan Mutia Yupita, S. Pd dalam penutupan sempat mengatakan nilai literasi di SMA/SMK di Kota Dumai masih merah. Paling tidak dari acara seperti ini ikut menumbuh kembangkan siswa untuk terus membaca dan menulis.

Apa dikatakan Kepsek ada benarnya, membudayakan menulis dan membaca adalah menjadi hal utama dalam membangun budaya literasi di sekolah. Disamping itu juga menjadi sangat penting dalam menunjang kurikulum merdeka. Oleh sebab, utama dari kegiatan ini adalah mengajak siswa untuk rajin menulis. Sebab kalau sudah mau menulis maka mau tak mau mereka harus membaca. Jadi Blog juga media bagi siswa untuk berkreativitas dengan ide serta hobi menulisnya. Semoga kegiatan ini bermanfaat bagi siswa dan bagi sekolah.

Oleh: Dawami, S.Sos, M.I.Kom, Dosen IAITF Dumai, Pegiat Lingkar Pojok Literasi, Jurnalis Senior Wartawan Utama


0 Response to "Kembali di Sekolah Ini"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel