Alohong, CintaKu di Tanah Rupat (Sebuah Novel (3)

  •  



"Mak, abang jumpe kawan kejab, ye,"

"Jangan lame," jawab maknya.

Sambil berlari, dengan membawa kain sarung yang disempang seadanya dileher dan kaki tak beralas, Alohong hanya menjawab," Yo, mak,"  yang terdengar hanya suara tapi badannya dah hilang ditelan hari berangsur gelap.

Dalam pikirannya, sambil berlari menuju ke rumah teman-teman maka Alohong sudah berkhayal macam mana meyakinkan kawan-kawannya bahwa tadi saat bersama abah mancing. Ada tempat yang mantap. Kate abah, tanjung kepala burung namanya.

Sangking semangat, Alohong lupa bahwa beberapa kawannya ada yang pergi memasang dan mengangkat lukah dan belat. Dan yang lainnya, pergi menjaring kearah hulu di Selat Rupat yang menurut cerita kawan-kawan dimana daerahnya bagus. Abah sendiri belun pernah ngajak apalagi memancing kesana. 

"Abah. Ingin tiap kali abah bawa kesini. Lohong bisa lihat laut lepas  bisa lihat kemajuan dan jauh kedepan berpikir," itulah jawaban Abah. Saban ditanya soal, memancing kearah hulu sungai Selat Morong.

Sejak itu pula, Alohong tak pernah bertanya atau merengek mengajak abahnya mancing kesana. Daerah hulu Sungai Selat Morong memang bagus. Sebab, banyak pulau-pulau kecil dan diantara pulau-pulau itu banyak ikan. Ada kerapu, sembilang, pari, belukang, ikan duri, jolong dan masih banyak lagi. 

Malah, kalau memantai disalah satu pulau ada lokan, sipot, kerang dan kalau nasib lagi elok dengan melihat air maka ada juga ketam pantai.

"Abah, tetaplah Abah. Sekali tidak maka tidak,"  apa alasan yang pasti dari kata tidak itu tak tahu. Bagi, Alohong kecil sudah diajak Abah meneman ke Laut mengail, menjaring dan kegiatan lainnya adalah sebuah kebanggaan. Disinilah, ia banyak tahu arti tentang kehidupan masyarakatnya. Hidup, sampan, dayung, laut dan tanda-tanda alam adalah bagian dari kebijakan dalam memahami kehidupan itu sendiri. ***

0 Response to "Alohong, CintaKu di Tanah Rupat (Sebuah Novel (3)"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel