Perkembangan Teori-teori Komunikasi

Pendahuluan
Hadirnya
era informasi dan kecanggihan teknologi komunikasi dalam perkembangannya
membuat pemahaman tentang teori-teori komunikasi semakin dinamis. Apalagi
hadirnya teknologi komunikasi dan informasi baru terus menerus membawa
perubahan besar dalam proses komunikasi dan mempengaruhi bagaimana kita
terlibat di dalam proses tersebut. Pada masa dimana kita berbicara dan komunikasi makin meningkat maka yang paling kita butuhkan adalah komunikasi
yang lebih bijak. Oleh
Dalam
ilustrasi digambarkan oleh Wilbur Schramm, tokoh dianggap founding father ilmu
komunikasi dimana mengandaikan ilmu komunikasi layaknya sebuah oase di gurun
pasir; banyak kafilah yang datang, pengembara yang melintas, namun sedikit saja
yang memutuskan untuk tinggal. Pengandaian ini salah satunya dimaknai betapa
ilmu komunikasi merupakan bidang yang hiruk pikuk oleh berbagai disiplin dan
persepktif untuk pada gilirannya menemukan state of the art.
Apa
pun namanya, manusia tetap tidak dapat tidak harus berkomunikasi. Saat dua orang bertemu, mereka pasti
melakukan komunikasi secara terus menerus walaupun hanya sebataas prilaku.
Bahkan keheningan dan saat mereka saling menghindari kontak mata antara satu sama lain juga
termasuk komunikasi. Situasi seperti ini, boleh saja tidak terdapat kata-kata,
tetapi masih tetap mengatakan sesuatu.
Bagi Harnold D. Laoswell salah satu peletak dasar ilmu komunikiasi
menyampaikan bahwa komunikasi penting dipelajari karena tiga faktor yakni,
pertama, manusia memiliki hasrat mengontrol lingkungannya, kedua, manusia butuh
beradaptasi dengan lingkungan dan faktor ketiga, manusia selalu berupaya
melakukan transformasi dan bersosialisasi.
Senada
dengan itu, Deddy Mulyana mengemukakan pentingnya mempelajari komunikasi
sebagai ilmu dan teori disebabkan ilmu komunikasi semakin memiliki posisi yang
sangat penting dalam pengembangan dan pengkajian, selaras dengan perkembangan
peradaban dan kemajuan teknologi manusia. Dalam konteks ini, ada tiga alasan
utama yaitu komunikasi sebagai ilmu, komunikasi sebagai penelitian dan
komunikasi sebagai keterampilan.
Oleh
sebab itu, mengetahui perkembangan teori komunikasi menjadi penting dalam
perkembangan ilmu komunikasi dikehidupan kita. Salah satu nilai penting yang
akan didapatkan dari mempelajari teori komunikasi adalah berkaitan dengan
kemampuan berpikir kritis mengenai beberapa isu. Mempelajari bagaimana
mengaplikasikan teori dalam kehidupan sendiri, menyadari bahwa tiap teori
berpotensi untuk dijadikan dasar sebuah penelitian dan memahami bagaimana suatu
teori dapat berkembang dalam tujuan utama mempelajari teori komunikasi. Semua
kegiatan tersebut menuntut untuk berpikir kritis, sebagai sebuah kemampuan yang
membantu dalam pekerjaan karir kita, hubungan dengan orang lain dan terutama
ketika kita dihadapkan pada media.
Selain
itu, dengan mempelajari perkembangan dari teori komunikasi maka dapat
mengembangkan kemampuan berpikir kritis, mempelajari teori komunikasi juga akan
membantu kita untuk mengapresiasi banyak penelitian yang dilakukan dalam
berbagai macam bidang ilmu. Memahami teori komunikasi juga akan membantu kita
untuk memahami pengalaman hidup kita. Hampir mustahil menemukan teori
komunikasi yang tidak berhubungan dengan kehidupan kita dan orang – orang yang
ada di sekitar kita.
Apalagi
dengan mempelajari teori komunikasi membantu kita dalam memahami orang lain,
media dan berbagai kejadian atau peristiwa, serta membantu kita untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang mendasar yang berhubungan dengan fenomena
komunikasi. Seperti pertanyaan-pertanyaan: mengapa pria dan wanita berbicara
dengan gaya yang berbeda? Dengan membaca Teori
Muted Group Theory maka pertanyaan tersebut akan terjawabkan. Apakah media
mendorong terbentuknya masyarakat yang sering melakukan tindakan kekerasan?
Membaca Teori Kultiviasi akan membantu
kita memahami ini. Apa yang akan terjadi ketika seseorang berdiri terlalu dekat
dengan kita ketika berbicara? Teori Pelanggaran Harapan akan menjelaskan tipe
perilaku ini. Dan banyak pertanyaan lainnya yang bisa dijawab dengan mengunakan
Teori agenda seting, teori negosiasi muka, teori kelompok bungkam, teori budaya
organisasi, teori intraksinisme simbolik dan masih banyak teori komunikasi
lainnya.
Adapun
alasan yang lain menjadi penting mempelajari perkembangan teori-teori
komunikasi adalah untuk memahmai diri kita sendiri. Mempelajari siapa kita,
bagaimana kita berperan dalam masyarakat, pengaruh yang kita berikan kepada
orang lain, sejauh mana kita dipengaruhi oleh media, bagaimana kita berprilaku
dalam situasi-situasi yang berbeda dan apa yang memotivasi pengambilan
keputusan kita. Semua ini adalah beberapa pokok bahasan yang terkandung dalam
teori komunikasi yang harus dipelajari dan dipahami.
Sebab
itulah manusia, baik dia berdiri sebagai dirinya sendiri, kelompok atau
organisasi dimana tidak dapat tidak pasti melakukan tindakan berkomunikasi.
Sebab komunikasi adalah sebuah aktivitas yang tidak terlepas dari kehidupan
manusia. Oleh sebab itu, komunikasi sangat tergantung kepada kemampuan kita
untuk memahami satu sama lain. Namun demikian, kita sering mengekspresikan
perasaan dan pikiran tanpa banyak mempertimbangkan orang lain. Banyak
komunikasi dilakukan hanya untuk kepentingan tertentu. Seperti keuntungan
politik dan keuntungan ekonomi. Berdasarkan hal ini maka tidak semua komunikasi
atau hubungan dapat menyenangkan dan menguntungkan satu sama lain. Jadi
hubungan antarpribadi, kita mungkin saja dikecewakan, dikhianati dan merasa
tertekan. Oleh sebab itu, komunikasi efektif sering kali dikorbankan.
B.
Sejarah
Komunikasi dalam Kehidupan Manusia
Sejarah
komunikasi sebenarnya sama dengan sejarah peradaban manusia, yaitu telah
dimulai sejak Allah SWT menciptakan Adam dan Hawa di muka bumi ini. Sekalipun
demikian, hingga kini tidak ada dokumentasi yang menjelaskan bentuk dan corak
komunikasi yang terjadi antara Adam dan Hawa pada saat itu atau beberapa
generasi setelahnya, baik dalam bentuk bahasa maupun lambang dan tanda-tanda
yang dipakai berkomunikasi di antara mereka. Bahwa sejarah komunikasi
diperkirakan dimulai sejak sekitar 35.000 tahun sebelum Masehi (SM). Pada zaman
ini, yang disebut sebagai zaman Cro-Magnon, bahasa sebagai alat berkomunikasi
sudah dikenal.
Pada
abad ke-5 sebelum masehi di Yunani berkembang suatu ilmu yang mengkaji dan
menelaah secara seksama proses pernyataan antar manusia yang diberi nama
retorika yang berarti seni berpidato dan beragumentasi yang bersifat menggugah
atau seni yang menggunakan bahasa secara lancar untuk memengaruhi dan mengajak.
Retorika mendapat pembahasan khusus bahkan beberapa pemikir itu menempatkan
retorika sebagai hal penting dalam masyarakat dan pemerintahan.
Pada
perkembangan awal, batasan komunikasi yang dapat kita terapkan adalah
percakapan atau penyampaian gagasan antar manusia secara lisan dan bertatap
muka, baik berupa pidato maupun diskusi, dengan tujuan mendidik, membangkitkan
kepercayaan, dan menggerakkan perasaan orang lain. Komunikasi terus berkembang,
tidak hanya menyampaikan gagasan melalui lisan. Pada zaman kekaisaran romawi,
Julius Caesar membuat papan pengumuman yang dinamakan Acta Diurna. Penyampaian gagasan mengenai apa yang penting bagi
masyarakat telah bertambah, dari sekadar lisan menjadi bentuk tulisan. Hal ini
terus berkembang setelah ditemukannya kertas, penemuan mesin cetak, dan terbitnya
surat kabar pertama. Setelah surat kabar peradaban manusia juga berkembang dan
ditemukanlah radio, film, televisi, dan sejumlah media lain.
Asal
Usul ilmu komunikasi itu sendiri sebenarnya tampil pada zaman Yunani kuno (SM)
yang digagas oleh Aristoteles. Dalam gagasan tersebut ia menyebutkan bahwa di
dalam komunikasi itu terdapat komunikator, pesan dan penerima. Kesimpulan dari gagasan itu ialah jika
komunikator menentukan gagasan atau pesan, kemudian diarahkan pada khalayak
pilihannya, melalui saluran atau media yang dimilikinya atau dikuasainya maka
akan keluar hasil yang diinginkan. Dalam perkembangan selanjutnya, gagasan itu
terus dikembangkan kemudian melahirkan dua bentuk komunikasi yang masing-masing
berkembang di benua yang berbeda. Pertama ilmu publisistik di Jerman dan kedua,
ilmu komunikasi massa di Amerika. Perpaduan dari kedua bentuk inilah yang
meneteskan ilmu komunikasi yang kita kenal sekarang ini. Perpaduan ini tidak
lepas dari upaya-upaya Stappers melalui karya Gabner. Artinya, itu merupakan titik awal tampaknya
Ilmu Komunikasi.
C. Periode Perkembangan Teori Komunikasi
Memahami
tahapan dan periodenisasi maka terlebih dahulu harus memahami sifat dari
komunikasi sebagai omnipresent (hadir di mana-mana) kapan saja, di mana saja,
dan dengan siapa saja. Kehidupan modern memberi kesempatan kepada setiap orang
untuk melakukan komunikasi dalam setiap ruang dan waktu hampir tanpa batas.
Awal
tahun 1950-an di Palo Alto California, sekelompok peneliti dari berbagai latar
belakang ilmu termasuk psiakatri, antropologi dan komunikasi berkumpul.
Semuanya berkolaborasi guna menelaah pendekatan komunikasi manusia. Hasil yang
menguat dari makalah-makalah penelitian merekomendasikan bahwa manusia tidak
dapat tidak berkomunikasi.
Oleh
sebab itu, periode pertama teori komunikasi dimulai hadirnya Mazhab
Retorika yang berkembang sejak periode
klasik hingga awal abad ke-19. Mazhab
ini sangat mengakar di masyarakat Yunani dimana negara tersebut merupakan
tempatnya para ilmuan masa itu. Masyarakat Yunani menjadikan mashab ini sebagai
upaya mencari kebenaran melalui dialog. Tiga unsur penting dalam mazhab ini
yang sangat terkenal yaitu Etos, Pathos dan Logos yang juga dikenal dengan
Teori Aristoteles.
Setelah itu, berkembang tradisi
jurnalisme, paradigma dan perkembangan retorika yakni pada zaman Romawi Kuno
hingga periode 1900-1950-an. Tradisi jurnalisme sudah dimulai sejak zaman
Romawi Kuno yang ditandai dengan adanya Acta Diurna atau catatan harian. Dimana
pada masa itu, penyebaran informasi secara luas dengan menggunakan media papan
pengumuman. Informasi tersebut ditujukan kepada rakyatnya atau masyarakay kala
itu.
Kemudian
berkembanglah tahap komunikasi massa pada tahun 1940-1950-an. Dalam tahap ini
lahirlah beberapa model seperti model Lasswell, teori SOR, S-M-C-R model, dan
sebagainya. Model-model tersebut hingga kini masih digunakan meski model-model
terbaru yang beberapa membantah model tersebut telah bermunculan. Pada era
tahun 1960-an masuk pada tahap integrasi. Pada tahap ini lahirlah model komunikasi
intrapersonal karya Berlo, juga teori-teori yang lainnya. Tahap berikutnya yaitu pertumbuhan dan
sosialisasi. Dalam tahap ini komunikasi interpersonal dan studi interaksi non
verbal menjadi area yang populer. Retorika, berbicara di depan publik, debat,
teater, patologi percakapan, jurnalisme, media massa, fotografi, iklan, dan
publik relesyen berlanjut tumbuh sejalan dengan komunikasi percakapan, dan
komunikasi massa.
Pada
tahun I980 hingga 1990 yang berkembang yakni Era Informasi, pada era ini merujuk
pada dekade studi komunikasi pada masa periode ini yang ditandai oleh
meningkatnya peranan komunikasi, informasi dan media dalam kehidupan pribadi
dan profesional kita. Bahkan yang mengkaji mengenai komunikasi semakin banyak
sehingga kritik terhadap bidang komunikasi juga bermunculan seiring dengan
tumbuhnya teori-teori baru yang menyempurnakan teori-teori sebelumnya yang
masih memiliki kekurangan.
D.
Teori
Komunikasi dan Masa depan
Teknologi
tertentu akan terus berubah, tetapi proses menggunakan untuk berkomunikasi
mungkin tidak akan berubah. Tradisi naratif dari masyarakat lisan mungkin akan
menjadi bagian dari sebuah teknologi. Banyak narasi yang kita temukan dalam
konteks sekarang baik komunikasi dengan tatap muka ataupun dengan bermedia,
semua komunikasi bergantung pada dukungan materi atau teknologi. Misalnya,
bahasa, perilaku ritual, sombol visual, media elektronik atau virtual dan
seterusnya. Tak peduli apakah teknologi baru menjadi bagian dari revolusi komunikasi
atau hanya sekedar evolusi.
Memahami
proses komunikasi dan kemampuan berpikir kritis adalah suatu keharusan sehingga
menjadi modal utama dalam memahami dan menempatkan teori komunikasi di masa
akan datang. Oleh sebab itu, meneruskan pemahaman dengan mempeluas wawasan
keilmuan juga menjadi sebuah keharusan untuk menemukan relevansi teori
komunikasi dalam kehidupan kita dimasa kini dan masa akan datang. Tentulah
dengan secara lebih komprehensif dan mendalam yang sebelumnya hal-hal itu kita
abaikan.
Berkaitan
dengan teori komunikasi, paling tidak ada empat tempat yang menyiratkan tren
yang penting bagi masa depan budaya kita dalam berkomunikasi dengan orang lain,
lingkungan dan organisasi dimana kita berada. Yaitu kita harus berfokus ulang
kepada teknologi, pekerjaan dan kehidupan keluarga, beranjak tua dan kesehatan,
serta budaya dan identitas. Ketika membahas teori-teori komunikasi maka
tentulah menemukan area-area dimana perubahan budaya dan perkembangan telah
mengubah dan menimbulkan jurang perbedaan dalama realitas yang ditemukan.
Ketika misalnya, isu-isu mengenai kesetaraan wanita dan pri menjadi hal yang
penting dalam kehidupan kita, seperti terungkap dalam teori Sikap dan Teori Kelompok Bungkam dalam membantu
kita memahami masalah ini. Dengan demikian kita sekarang harus lebih cerdas
dalam menempatkan teori-teori tersebut disesuaikan dengan kebutuhan era zaman kecanggihan
dan kemajuan komunikasi teknologi.
Alasannya
tidak lain adalah bahwa teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari.
Dimana setiap hari disugguhi dengan pesan-pesan dari berbagai inovasi teknologi
dari telepon seluler, komputer, televisi dan teknologi media komunikasi
lainnya. Penggunaan teknologi tidak terbatas bagi kaum muda, tua maupun
anak-anak, semua golongan ini dilingkupi oleh inovasi teknologi –teknologi
baru. Sehingga yang muncul adalah batasan antara komunikasi interpersonal dan
kemajuan teknologi berbasis digital/hanphone/komputer tidak jelas. Keduanya
sering kali tumpang tindih, seperti ketika kita memanfaatkan internet sebagai
media massa sekaligus tempat kita berkomunikasi secara antarpribadi. Contoh
lain adalah ketika kita manfaatkan facebook sebagai media atau sarana
menyatakan status atau menyampaikan apa yang ada dipikiran kita. Disatu sisi
kita menuangkan dan menjalankan komunikasi intrapribadi dengan banyak orang
membaca secara langsung setelah beberapa detik selesai mengupdatenya. Tentulah
ini bisa dijelaskan dengan Teori Dialektika Relasional dimana kedekatan dan
jarak sebagai ketegangan yang senantiasa ada dalam sebuah hubungan suami atau
istri, orang tua dan anak. Namun teori ini tidaklah seluruhnya mampu
menjelaskan fenomena disebabkan realitas terus berubah dan berkembang dengan
demikian cepatnya kerena teknologi selalu menyelimutinya.
Trend
kedua dari masa depan adalah dimana dalam masyarakat kita berhubungan dengan
meningkatnya tekanan untuk menyimbangkan pekerjaan dan rumah atau kehidupan
keluarga. Oleh sebab itu, banyak perusahaan sedang mencari cara untuk membantu
karyawan dalam tugas-tugas mereka yang sulit dalam menangani banyak tugas berat
yang berbeda. Hadirnya teori-teori organisasi dapat menjelaskan hubungan antara
organisasi dengna kehidupan di dalam konteks keluarga. Sebab selama ini, teori
hanya menjelaskan kehidupan organisasi terpisah dengna hidup berhubungan di
dalam konteks berkeluaga dan berteman.
E. Komunikasi Kontemporer dan Virtual
Komunikasi
kontemporer sering diidentik dengan komunikasi virtual, komunikasi virtual
adalah proses penyampaian pesan yang dikirimkan melalui internet atau
cyberspace. Komunikasi yang dipahami sebagai virtual reality pada ruang lingkup
alam maya dengan menggunakan internet. Virtual adalah tidak nyata dimana sesuatu
bayangan kejadian dunia nyata yang dibentuk melalui sebuah teknologi. Komunikasi
kontemporer sebenarnya dilakukan dengan cara representasi informasi digital
yang bersifat diskrit. Internet merupakan media komunikasi yang sangat efektif
bagi umat manusia di dunia.
Komunikasi
virtual merupakan komunikasi yang dipahami sebagai virtual reality pada ruang
lingkup alam maya dengan menggunakan internet. Komunikasi virtual sebenarnya
dilakukan dengan cara representasi informasi digital yang bersifat diskrit.
Komunikasi virtual sendiri adalah proses penyampaian pesan dari komunikan kepada
komunikator melalui media (internet) yang bersifat interaktif. Komunikasi
virtual bisa diakses dimana saja sehingga memudahkan kita dalam bekerja dan
berinteraksi dengan orang lain ke seluruh penjuru dunia.
Ada
beberapa model komunikasi virtual yaitu : Pertama ada model komunikasi virtual
dalam bentuk email. Model ini menjadi tran pada saat internet belum terbentuk,
yang ada hanyalah kumpulan 'mainframe' yang terbentuk sebagai jaringan surat
elektronik sudah mulai dipakai di tahun 1960-an. Mulai tahun 1980-an, sebuah surat
elektronik bisa dinikmati khalayak umum. Akibatnya, banyak perusahaan pos diberbagai
negara menurun penghasilannya disebabkan masyarakat sudah tidak memakai jasa
pos lagi.
Apalagi
hadirnya, internet telah merubah dunia. Di
dalam internet salah satu fasilitasnya adalah kita dapat mengirim surat melalui
internet. Dengan fasilitas tersebut, kita dapat mengirim kepada siapa saja
(mereka yang telah memiliki account email juga) kapan saja. Dimana saja dalam
hitungan detik (saat send maka dalam hitungan detik sudah sampai di inbox
(kotak surat) tujuan. Email dari mulai ditulis, dikirim hingga diterima dan
dibaca semuanya ditangani secara elektronis.
Model
komunikasi virtual kedua dalam bentuk chatting. Dalam model ini dimana chatting
adalah suatu program dari pengguna internet dimana saja berada agar bisa
mengenal satu sama lain walaupun dia berada jauh dari kita. Dengan chatting sehingga
kita bisa melihat wajah orang yang baru kita kenal tersebut jika di komputer
kita ada satu alat yang disebut webcam.
Disamping
itu, satu tempat pertemuan alam maya dimana semua orang dari seluruh pelosok
dunia bisa bertemu dan berkomunikasi dengan baik dalam jaringan disebut dengan IRC
(Internet Relay Chat). Artinya, semua orang bisa berkomunikasi dengan kelompok
diskusi dari beribu-ribu saluran di IRC channels yang ada pada Jaringan IRC
(IRC networks). Atau sebaliknya, hanya berkomunikasi secara peribadi dengan
keluarga atau teman di seluruh dunia. Pada akhirnya, akan menemukan berbagai
macam manusia, hobi, ide dan isu di IRC. Namun, pada komunikasi seperti ini,
tingkat kepercayaan sangatlah rendah karena setiap pengguna dapat dengan mudah
menghilang atau memutuskan jaringan server. Selain itu, kita hanya dapat
berkomunikasi pada satu periode itu saja. Walaupun demikian, kelebihannya
adalah komunikator dapat mengirim pesan yang berlainan kepada komunikan lain
yang berbeda chanelnya dalam waktu yang hampir bersamaan, feedback langsung, kita
cukup menggunakan koneksi internet, lebih cepat. Sedangkan kekurangannya adalah
dapat menimbulkan konflik, harus online (connect ke internet), text only yang
dapat dikirim.
Model
komunikasi virtual ketiga adalah Websites atau World Wide Web (WWW) sebuah sistem
informasi dalam bentuk teks, gambar, suara dan lain-lain dipresentasikan dalam
bentuk hypertext dan dapat diakses oleh perangkat lunak yang disebut browser.
Web adalah sistem pengiriman dokumen tersebar yang berjalan di internet. Web
sekarang telah menjadi media yang sangat penting bagi periklanan dan alamat web
sekarang sudah umum dijumpai pada majalah, surat kabar, dan iklan televisi. Dengan
kelebihan yaitu Web bisa buka 24 jam/hari, tidak bergantung kepada time zone,
time difference. Disamping itu, menjangkau seluruh dunia, menghilangkan batas ruang
dan waktu. Dan dapat digunakan untuk menyediakan informasi sedetail mungkin dan
selalu up to date.
Selain
memiliki kelebihan, Web juga memiliki kekurangan. Dengan kemudahan dalam
pencarian informasi yang diberikannya membuat semua orang dari berbagai
kalangan dan berbagai tingkat umur dapat dengan mudah mengakses semua informasi
yang diinginkan, baik yang bermanfaat maupun yang tidak bermanfaat, asalkan
saja dapat menggunakannya maka akan dapat diakses dengan mudah dan cepat
Rangkuman Materi
Mempelajari
dan memahami perkembangan teori komunikasi dapat menjadi bagian penting dalam
meningkatkan komunikasi yang efektif dan bijaksana. Dalam ilustrasi digambarkan
oleh Wilbur Schramm, tokoh dianggap founding father ilmu komunikasi dimana mengandaikan
ilmu komunikasi layaknya sebuah oase di gurun pasir; banyak kafilah yang
datang, pengembara yang melintas, namun sedikit saja yang memutuskan untuk
tinggal. Pengandaian ini salah satunya dimaknai betapa ilmu komunikasi
merupakan bidang yang hiruk pikuk oleh berbagai disiplin dan persepktif untuk
pada gilirannya menemukan state of the art.
Apa
pun namanya, manusia tetap tidak dapat tidak harus berkomunikasi. Saat dua orang bertemu, mereka pasti
melakukan komunikasi secara terus menerus walaupun hanya sebataas prilaku.
Bahkan keheningan dan saat mereka saling menghindari kontak mata antara satu sama lain juga
termasuk komunikasi. Situasi seperti ini, boleh saja tidak terdapat kata-kata,
tetapi masih tetap mengatakan sesuatu.
Bagi Harnold D. Laoswell salah satu peletak dasar ilmu komunikiasi
menyampaikan bahwa komunikasi penting dipelajari karena tiga faktor yakni,
pertama, manusia memiliki hasrat mengontrol lingkungannya, kedua, manusia butuh
beradaptasi dengan lingkungan dan faktor ketiga, manusia selalu berupaya
melakukan transformasi dan bersosialisasi.
Oleh
sebab itu, mengetahui perkembangan teori komunikasi menjadi penting dalam
perkembangan ilmu komunikasi dikehidupan kita. Salah satu nilai penting yang
akan didapatkan dari mempelajari teori komunikasi adalah berkaitan dengan
kemampuan berpikir kritis mengenai beberapa isu. Mempelajari bagaimana
mengaplikasikan teori dalam kehidupan sendiri, menyadari bahwa tiap teori
berpotensi untuk dijadikan dasar sebuah penelitian dan memahami bagaimana suatu
teori dapat berkembang dalam tujuan utama mempelajari teori komunikasi. Semua
kegiatan tersebut menuntut untuk berpikir kritis, sebagai sebuah kemampuan yang
membantu dalam pekerjaan karir kita, hubungan dengan orang lain dan terutama
ketika kita dihadapkan pada media.
Tugas dan Evaluasi
1. Apa
yang Anda pahami dari perkembangan teori-teori komunikasi ?
2. Berikan
argumen dari pemahaman Anda kenapa mempelajari dan mengkaji perkembangan teori komunikasi
menjadi penting ?
3. Bisa
Anda jelaskan tahapan atau periodenisasi dari perkembangan terori komunikasi ?
4. Apa
yang Anda pahami tentang komunikasi virtual dalam kaitannya dengan perkembangan
teori komunikasi?
DAFTAR
PUSTAKA
Arifin, Anwar,
2011, Ilmu Komunikasi Sebuah Pengantar Ringkas, Rajawali Pers, Jakarta
Cangara,
Hafied, 2017, Komunikasi Politik:
Konsep, teori dan strategi
Dawami dkk, 2022,
Marketing Politik, Wedina Bhakti Persada, Bandung
Effendy, Onong
Uchjana, 2015, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, PT. Remaja
Rosda. Karya, Bandung.
Eriyanto,
2011, Analisis Wacana Pengantar Analisis Isi Media, Yogyakarta, Gajah Mada
University Pres.
Mulyana, Deddy, 2013, Metodologi Peneltian Kualitatif. Bandung. Remaja Rosda
Karya.
------------------------,
2014, Komunikasi Politik Membedah Visi dan Gaya Komunikasi Pratisi Politik,
Bandung, Remaja Rosda Karya
Nimmo,
Dan, 2010, Komunikasi Politik Khalayak dan Efek, Bandung, Remaja Rosda Karya.
Nimmo,
Dan, 2011, Komunikasi Politik; Komunikator, Pesan dan Media, Bandung, Remaja
Rosda Karya
Nurudin, 2001,
Komunikasi Propaganda, Bandung, PT Remaja Rosdakarya
Rahmat,
Jalaluddin, 2018, Psikologi Komunikasi, Bandung, Remaja Rosda Karya.
Harun, Rochajat dkk,
2011, Komunikasi Pembangunan Perubahan Sosial, Jakarta, Raja Grafindo Persada.
Dawami
(2022), Model Komunikasi Tepak Sirih dan Nampak Muka dalam Komunikasi Pemasaran
Politik, Jurnal Tamaddun Ummah Volume 2, Nomor 1 2022 ISSN 2477-3131
Bukran
Efendi (2021), Dinamika Komunikasi, Telaah atas Sejarah, Perkembangan dan
Pengaruhnya terhadap Teknologi Kontemporer, Juran EL-HIKAM : Jurnal Pendidikan
dan Kajian Keislaman, Volume XIV, Nomor 2, Desember 2021
Hakim
dan Winda Kustiawan (2019), Perkembangan Teori Komunikasi Kontemporer, Jurnal
Komunika Islamika Vol. 6 No. I 2019 ISSN 2355-7982.
Susanto
Karthubij (2010), Perkembangan Teori Komunikasi Dalam Perspektif Antropologi,
Jurnal
Komunikasi Massa Vol 3 No 2 Juli 2010
PENULIS: Dawami S.Sos, M.I.Kom, Dosen IAITF Dumai, Pegiat Lingkar Pojok Literasi,
0 Response to "Perkembangan Teori-teori Komunikasi"
Posting Komentar