Andaikan Pilihan itu ke Gibran





 BUALNEWS.COM — Politik itu soal permainan dan seninya maka jangan masuk ke hati tapi harus dimatangkan dengan Strategi dan Taktik (Strata) yang jitu dan mematikan.

Sebab politik, bukan soal kawan atau lawan. Tapi soal kepentingan, kekuasan dan tujuan dari rasa yang sama mau dicapai.

Munculnya, nama Gibran Rakabumi Raka dalam Rakernas Partai Golkar yang disiapkan untuk menjadi wakil presiden berpasangan dengan Prabowo Subianto sebagai Presiden RI.

Bagi Partai  Golkar ini adalah momen untuk jadi pemain dan menunjukan kemampuan, mumpuni sebagai partai senior dan menyiapkan menu apa yang diselerakan bagi hidangan dari sama berkepentingan dari strata mematikan langkah politik.

Ini adalah momen dan harus direbut. Hingga,  Jumat malam dan sampai paginya media massa masih mengopinikan Prabowo-Erik Thohir. Lengkap dengan analisis kemenangan,  jika vs to vs dengan pasangan yang sudah lebih dahulu berpasangan yaitu Ganjar-Mahfud dan Annis-Muhaimin. Kenungkinan perang rebutan suara Jawa Timur dan warga Nahdiyin pun masuk dalam analisis para pengamat

Sabtu (21/10/2023) opini media berbalik 180 derajad begitu Partai Golkar dari hasil Rakernasnya memutuskan Prabowo sebagai Presiden dan Gibran sebagai wakil presiden. Analisis media, pemberitaan , publik branding terus  tertuju ke Prabowo-Gibran dan seolah-olah seperti tidak ada hasil survei yang sehari sebelumnya masih menghentak buat Prabowo-Erik Thohir.

Permainan pion catur politik lagi sedang dimainkan dengan segenap kelihaian tingkat tinggi. Boleh, perdana menteri discak, tapi kuda dan yang lainnya siap mengskak mat raja, kapan pun dan dimana pun selagi ada ruang gerak memungkinkan. 

Permainan skak mat yang hampir mematikan sudah dilakukan Surya Paloh dengan menjadikannya Muhaimin sebagai wakil presiden Annis Basweda. Saat kemesraan terus dijaga dan dibina sang pemilik pemainan, Joko Widodo. Tak mau kehilangan kendali permainan, Sabtu pagi melalui Rakernas Partai Golkar,  langkah sekak kembali dilakukan dengan munculnya nama Prabowo- Gibran. Walaupun waktu pendaftaran masih beberapa hari lagi. Tapi  dalam perjalanan hari ini adalah waktu sangat penting melihat perkembangan dalam hitungan sesaatnya. Apakah  elektibilitas pasangan ini, Prabowo-Gibran akan terus naik atau sebaliknya. Tapi, bisa dipastikan Prabowo-Gibran  adalah  permainan yang bisa menyumbangkan langkah lawan. Sang playmaker sangat tahu kapan harus bertahan, menyerang., mengoreng bola hingga tendang mematikan menjadi satu angka kemenangan.

Lagi-lagi, Ini sebuah pernainan. Masing-masing punya seni. Kapan pion harus keluar, kuda dan lainnya. Walaupun sifatnya hanya berusaha menganggu atau sekedar ingin tahu langkah kunci lawan yang masih dirahasiakan. Sambil menunggu langkah selanjutnya yang bisa diluar arena permainan.  Masing-masing ada batas umur,  kesehatan dan  kebersamaan dalam koalisi sudah dapat hentakan dari pengurus lain di partai masih bisa jadi arena pemainan yang menskak mat.

Hadirnya dan munculnya pasangan ini, Prabowo- Gibran adalah sebuah solusi memecah kebuntuan  permainan  tapi sekaligus menjadi jalan terang buat Prabowo menuntaskan permainan dengan hasil kemenangan. Walaupun pasanganya adalah Prabowo-Gibran, tapi permainan sesungguhnya adalah mesin politik dan strata Jokowi dan Prabowo. Lagi-lagi inilah permainan dari seni bernama politik, hitungan bisa perdetik dan berubah dengan tujuan akhir kemenangan.  ***

Penulis: Dawami S.Sos, M.I.Kom, Dosen IAITF Dumai, Pengamat Komunikasi Politik, Jurnalis Senior Wartawan Utama.

0 Response to "Andaikan Pilihan itu ke Gibran"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel