Lohong di Kota Bagan



HARI ini, Sabtu (1/10 2022) saya menemani istri berobat dengan seorang shinse di Kota Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau, Indonesia. Sebutan pengobatan tradisonal ini ada yang menyebut sinse, shinse dan ada tersebut sense.

Kalaulah tersebut dan tertulis sense maka memiliki  arti asal kata dari sensasi dalam kaitannya mempelajari persepsi di bidang kajian ilmu komunikasi. 

Kalau sense kajian komunikasi adalah alat pengindraan yang menghubungkan organisme dengan lingkungannya.Kaitannya ada benarnya apa dikatakan filsuf John Locke bahwa there isi nothing in the mind except what was first  in the sense. Atau, tidak  ada apa-apa dalam jiwa kita. Kecuaki harus lebih dahulu lewat alat indra. Kata Berkeley,  andaikan kita tidak punya alat indra maka dunia tidak akan ada. (Rakhmat, 2018: 61)

Sedangkan shinse disini adalah seseorang yang memiliki kemampuan, keahlian dalam mengobat dengan cara dipijit dan memberikannya aneka ramuan. Itupun, kalau pasien yang datang dalam kondisi sakit sudah terlalu parah sehingga diperlukan penanganan lebih serius dan khusus. Tapi kalau cuma sekedar sakit pinggan atau keselio ringan, pegal-pegal maka cukup dipijit diurat tempat aliran darahnya dan tentulah dengan minyak spesialnya. Rasanya, panas dan kalau badan kita masuk angin semakin panaslah. Tapi kalau badan tak masuk angin maka panas biasa saja.

Menariknya, nama tukang shinsenya adalah Lohong merupakan warga keturunan Tionghua  Bagansiapiapi dengan taksiran umur kira-kira 30an atau 40an. Dengan nama ini, terpintas dipikiran dengan Alohong di Pulau Rupat. Sang generasi pemberani dari Suku Akit sebagai penjaga pulau dan penjaga amanah di tanah Pulau Rupat, yang membelah ramainya peradaban Selat Melaka.

Lohong ini adalah Lohong Kota Bagansiapiapi. Dan bisa dikatakan, Lohong inilah tinggal salah satunya menguasai dan mencurahkan kemahiran dengan keilmuan shinse buat membantu orang banyak. Ia mendapatkan kemahiran ilmu shinse dari orang tuanya. Kini, orang tuanya telah tiada maka ialah meneruskan.

Salah seorang pasien warga Bagan terkeselio akibat bermain sepak bola. Sangat terlihat dari pergelangan betisnya membengkak dan memerah, dibuat berdiri pun susah. Harus dipapah saat terlihat saat masuk ikut antre dan saya rasa luar biasa sakitnya. Setelah dipegangnya, rasa sakit tetaplah ada tapi sudah tak payah dipapah berdiri.

Sambil menunggu giliran, dipanggil. Saya melihat bagaimana cara ia menangani pasien remaja  terkilir di bagian kaki. Menurut kedua orang tuanya, tinggal di Kota Pekanbaru, Penyebab anaknya terkilr adalah saat main basket di sekolah. Dari pengakuannya, sudah berobat di Pekanbaru  

Hari ini, katanya hari  pulang ke Pekanbaru. Setelah beberapa hari berobat dengan shinse Lohong. Ia juga membekalkan kepada pasien yang satu ini dengan ramuan olahannya dalam bentuk 2 perban untuk ditarukan ditempat pergelangan yang bergeser. Kemudian, ia juga membekalkan obat dalam bentuk liipatan kertas seperti puyer untuk di minum.Yang jelas, sangat terpancar rasa senang dari kedua orang tua melihat anaknya sudah hampir sembuh. 

Pukul dijarum jam sudah menunjukan 09.45 Wib  Padahal, biasanya pukul 09.00 Wib sudah tak terima pasien. Berharap berkah hujan pagi di Kora Bagan semoga pasien tak ramai. Ternyata, ia. Pasien tak ramai. Sekitar pukul 10.15 Wib, istri sudah dipanggil dan mendapat pengobatan. 

Jadwal prakteknya dan jumlah pasienya yang rata-rata sakit keselio, sakit pinggang, patah hingga sejumlah penyakit lainnya antre menunggu. Jam prakteknya, kalau pagi dibuka pukull 06.00 -09.00/11.00 Wib dan kalau sore mulai dari pukul 16.00 WIb.  Alamatnya, di jalan utama kota bagansiapai depan SMAN. Tetap sehat Ko Lohong dan yang sakit cepat sembuh. *


Kotabagansiapiapi

Penulis: Dawami S.Sos M.I.Kom, Pegiat Lingkar Pojok Literasi, Jurnalis Senior Wartawan Utama.

1 Response to "Lohong di Kota Bagan"

  1. Terima kasih info nya pak.sangat berguna untuk referensi keluarga atau kerabat yang sakit ,bisa di antar ke shinse lohong.
    Tempat nya pun tidak terlalu jauh dari kota Dumai.bisa di tempuh kurang dari 2 jam .

    BalasHapus

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel