Tujuan Hidup sebagai Tujuan Pendidikan dalam Islam: Hasanah, Sa'id, Taqwa, Salam, dan Mardhatillah



PENDIDIKAN dalam Islam bukan sekadar alat untuk memperoleh ilmu pengetahuan, tetapi juga sebagai sarana utama untuk mencapai tujuan hidup yang sesuai dengan panduan Al-Qur’an dan Sunnah. Islam memandang pendidikan sebagai proses holistik yang mencakup aspek spiritual, intelektual, sosial, dan emosional, yang kesemuanya diarahkan untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. Tujuan ini sering dirangkum dalam istilah hasanah (kebaikan), sa'id (kebahagiaan), taqwa (ketaatan), salam (keselamatan), dan mardhatillah (keridhaan Allah).

Al-Qur'an menegaskan pentingnya hidup yang terarah dengan tujuan yang jelas, seperti dalam Surah Al-Baqarah (2:201):

"Dan di antara mereka ada yang berdoa, 'Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan lindungilah kami dari azab neraka.'"

Menurut Tafsir Ibnu Katsir, ayat ini menggambarkan keseimbangan antara kebutuhan duniawi dan ukhrawi sebagai salah satu tujuan utama pendidikan. Hal ini sejalan dengan pendapat Al-Ghazali dalam Ihya’ Ulumuddin, yang menyatakan bahwa pendidikan bertujuan untuk membentuk manusia yang sadar akan tanggung jawabnya kepada Allah, kepada sesama manusia, dan kepada alam.

Pentingnya integrasi tujuan hidup dalam pendidikan juga ditegaskan oleh para pakar modern. Menurut Abdurrahman An-Nahlawi dalam Pendidikan Islam di Rumah, Sekolah, dan Masyarakat, pendidikan Islam harus diarahkan untuk membentuk manusia yang tidak hanya cerdas intelektual, tetapi juga memiliki visi hidup yang berorientasi pada keridhaan Allah (mardhatillah). Penelitian terbaru juga menunjukkan bahwa pendidikan berbasis nilai-nilai Islam mampu meningkatkan kesejahteraan spiritual dan sosial, sehingga menghasilkan individu yang berkontribusi positif bagi masyarakat (Hassan, 2023).

Untuk menguraikan lima tujuan utama hidup sebagai kerangka tujuan pendidikan, yaitu hasanah, sa'id, taqwa, salam, dan mardhatillah. Masing-masing konsep ini akan dijelaskan melalui pengertian, ayat-ayat Al-Qur'an yang relevan, tafsir ulama, serta aplikasinya dalam pendidikan kontemporer. Pendekatan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang komprehensif tentang bagaimana Islam merancang pendidikan sebagai alat untuk mencapai tujuan hidup yang mulia.

Pengertian dan Penjelasan Konsep

1. Hasanah (Kebaikan)

Hasanah merujuk pada segala bentuk kebaikan yang memberikan manfaat di dunia dan akhirat. Dalam Surah Al-Baqarah (2:201), konsep ini menjadi bagian dari doa yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW. Menurut Tafsir Al-Mawardi, hasanah di dunia meliputi kesehatan, rezeki yang halal, dan ilmu yang bermanfaat, sedangkan di akhirat, hasanah mencakup surga dan nikmat-nikmatnya. Pendidikan dalam Islam diarahkan untuk mengajarkan siswa agar mampu mencapai hasanah melalui ilmu dan amal yang sesuai syariat.

2. Sa'id (Kebahagiaan)

Kebahagiaan dalam Islam tidak hanya bersifat material, tetapi juga spiritual. Dalam Surah An-Nahl (16:97), Allah berfirman:

"Barang siapa mengerjakan kebajikan, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka Kami akan memberinya kehidupan yang baik."

Tafsir Al-Qurtubi menyebutkan bahwa hayatan thayyibah atau kehidupan yang baik adalah kebahagiaan yang didasarkan pada keimanan dan amal saleh. Pendidikan bertujuan untuk membentuk individu yang dapat meraih kebahagiaan sejati ini dengan cara memahami nilai-nilai Islam dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

3. Taqwa (Ketaatan kepada Allah)

Taqwa merupakan salah satu tujuan tertinggi dalam pendidikan Islam. Allah berfirman dalam Surah Ali Imran (3:102):

"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa."

Menurut Tafsir Al-Maraghi, pendidikan yang berlandaskan taqwa akan menghasilkan manusia yang sadar akan tanggung jawabnya sebagai hamba Allah dan khalifah di muka bumi. Oleh karena itu, kurikulum pendidikan Islam harus dirancang untuk menanamkan rasa takut dan cinta kepada Allah dalam hati peserta didik.

4. Salam (Keselamatan)

Salam mengacu pada keselamatan dari segala bentuk keburukan, baik di dunia maupun di akhirat. Dalam Surah Al-An’am (6:54), Allah menyapa hamba-Nya dengan ungkapan salam sebagai bentuk kasih sayang-Nya. Tafsir Ibnu Katsir menjelaskan bahwa keselamatan adalah buah dari keimanan yang benar. Pendidikan bertujuan untuk mengarahkan peserta didik agar menjalani kehidupan yang damai dengan dirinya sendiri, orang lain, dan Allah.

5. Mardhatillah (Keridhaan Allah)

Tujuan akhir pendidikan Islam adalah memperoleh keridhaan Allah, sebagaimana dinyatakan dalam Surah At-Taubah (9:72):

"Dan keridhaan Allah adalah lebih besar."

Menurut Tafsir Jalalain, keridhaan Allah merupakan puncak dari semua kebahagiaan yang diupayakan manusia. Pendidikan Islam harus menanamkan kesadaran bahwa setiap aktivitas, termasuk belajar, harus berorientasi pada pencapaian mardhatillah.

Tujuan hidup dalam Islam yang meliputi hasanah, sa'id, taqwa, salam, dan mardhatillah adalah kerangka ideal untuk membangun sistem pendidikan yang holistik. Dengan menjadikan tujuan-tujuan ini sebagai landasan, pendidikan dapat melahirkan generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berakhlak mulia dan berorientasi pada kehidupan yang diridhai Allah. ***

Referensi:

Al-Qur'an dan Tafsirnya.

Quraish Shihab. (2002). Tafsir Al-Misbah. Jakarta: Lentera Hati.

Al-Ghazali. (2008). Ihya’ Ulumuddin. Beirut: Dar Al-Kutub Al-Ilmiyyah.

An-Nahlawi, Abdurrahman. (1995). Pendidikan Islam di Rumah, Sekolah, dan Masyarakat. Jakarta:     Gema Insani Press.

Hassan, M. I. (2023). "Integration of Islamic Values in Education." Journal of Islamic Studies and         Education.


Penulis: DAWAMI, Mahasiswa Doktoral UIN Suska Riau









0 Response to " Tujuan Hidup sebagai Tujuan Pendidikan dalam Islam: Hasanah, Sa'id, Taqwa, Salam, dan Mardhatillah"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel